Sabtu, 25 Agustus 2012

Belajar Bercinta dari Pasangan Lesbian

Mau tau cowo belajarlah pada cewe, mau tau cewe belajarlah dari cowo, pas bener karena pastinya yang doyan memperhatikan cewe tentu cowo dan yang memperhatikan cowo pasti cewe. “Bercinta berjuta rasanya biar malam biar siang….lalalalala” entahlah apalagi lanjutannya saya juga nggak ngeeh dengan lagu itu sebait itu pun pasti salah…hahaha.
Nah lo, apa hubungannya paragraph pembuka diatas dengan judul postingan kali ini yang bertajuk “Belajar” atau mencoba memperhatikan untuk mengambil pelajaran….


Berikut adalah hal-hal yang dapat dicontoh dari pasangan Lesbian :
#1.Seorang cowo harus belajar memperlakukan seorang cewe selembut seorang lesbian memperlakukan pasangannya, karena sisi kelembutan cewe adalah harga mati yang tidak dapat ditawar yang mesti harus di eksplore oleh seorang pria jika berharap untuk memuaskan wanita secara utuh. Wahai cowo camkan hindari kata-kata kasar yang mampu menyakitinya, kalaupun harus tegas lakukan dengan kelembutan, pasangan lesbian tahu ini dan batasan antara kasar dan tegas pada pasangannya.

#2.Seorang cowo harus belajar menyelami hati seorang cewe, dengan cara memperhatikan bagaimana seorang cewe lesbian menatap mata pasangannya. Belajarlah menatap mata seorang cewe dengan dalam hingga ke dasar hatinya, tanpa harus berkata-kata dan sampaikan rasa sayang melalui bahasa mata dan biarkan cewe tahu dan merasakan sisi hatinya tersentuh oleh tatapan mata lo, sebelum masuk fase bercinta secara phisik.
#3.Seorang cowo harus belajar berciuman layaknya seorang lesbian mencium pasangannya. Ciuman lesbian adalah slow motion kiss, ciuman yang tidak terburu-buru. Singkatnya wahai para cowo rubahlah cara berciuman penuh nafsu diawal, tanpa dibarengi oleh sentuhan bibir yang lembut dalam setiap sentuhan awalnya….. dan ketika bibirmu telah menyentuh bibir sang kekasih rasakan setiap hembusan napas wanitamu, lepaskan dan biarkan mengalir dengan lambat, lalu ikuti yang diinginkan oleh sang cewe biarkan dia yang mengatur ritme sentuhan atau lumatan berikutnya….. dan para lesbian memahami betul hal ini salah satu pintu masuk pada tahap bercinta secara phisik yang diharapkan cewe “Slow Motion Kiss”.
#4.Ketika pintu masuk telah dibuka dengan nyaman oleh seorang cewe, maka para cowo harus belajar bagaimana cara lesbian melepaskan pakaian yang melekat pada tubuh pasangannya, tidak terburu-buru dan sangat pelan mengikuti irama bercinta yang mengalir secara alami. Singkatnya jika ingin bermain aman biarkan cewe yang melakukannya terlebih dulu sesuai tingkat kenyamanannya.
#5.Seorang cowo harus belajar melakukan full foreplay sebagaimana lesbian melakukan foreplay dengan pasangannya, sangat menikmati disentuh dan menyentuh sesuai ritme yang kadangkala sedikit kasar namun dalam batas yang harus mampu dinikmati pula oleh pasangan, tolok ukurnya adalah sudah saatnya seorang pria mempelajari bahasa tubuh yang berkata “ya lanjutkan” atau “stop deh” dari seorang cewe…. Namun apabila masih dalam tahap awal (maksudnya pengantin baru) sebaiknya komunikasi lisan dengan cara menanyakan langsung pada wanita apa yang disukainya dan yang tidak disukainya saat foreplay sangat dianjurkan.
129996758452383559
#6.Setelah tahap full foreplay alias bukan hanya foreplay biasa yang singkat, pasangan Lesbian memasuki tahap berikutnya yakni making love, pada fase ini mereka dapat mengatur ritme yang disukai tanpa merasa jengah baik lembut maupun kasar, sesuai batas yang mereka kehendaki. Bagi para cowo (suami) adalah wajib dan harga mati harus dapat mengerti kapan ritme lembut maupun keras ini dapat dinikmati seorang wanita pada timing yang tepat, sehingga gerakan-gerakan baik kasar maupun lembut yang dilakukan dapat maksimal dinikmati bersama.
#7.Pada tahap berikutnya pasangan Lesbian sangat mementingkan kepuasan pasangannya terlebih dulu, hal ini karena secara phisik pasangan lesbian sulit untuk mencapai klimaks secara bersamaan. Point ini harus dicamkan oleh seorang Pria “Bahwa aktifitas bercinta atau making love harus dilandasi oleh semangat memuaskan cewe terlebih dulu, baru selanjutnya memuaskan dirinya kemudian”, alias tidak boleh egois dan wajib mengingat bahwa aktifitas seksual adalah aktifitas yang dilakukan bersama-sama sehingga harus dapat dinikmati dan dirasakan fase demi fase secara bersama-sama, menuju pelepasan bersama-sama, walaupun secara phisik tidak selalu harus mencapai klimaks secara bersamaan.
1299970600300079958
nah jadi buat lo yang mau tau cewe kaya gimana?ya inilah tips-tipsnya..so don't make your lovers feel like don't need OK!

1 komentar:

  1. I am Sonja McDonell, 22, Swiss Airlines stewardess with 13 overseas cities, very tender with many fantasies, even in my wonderful job. We lesbian girls have nerves on and in our delicate body parts at a young age that so-called "normal girls" do not have. This can not be changed and removed because the source is deeply stored in some brain cells. The wishes and experiences depend on the countries and the permitted age (with some exceptions, if it is discreet, as in Rio de Janeiro). But in Indonesia, it's a shame, when girls have sex together. I had my first wonderful lesbian sex in the 6th grade with my former girlfriend in the parallel class. It was a milestone in my life.
    Sonjamcdonell@yahoo.com

    BalasHapus